Selasa, 17 Desember 2013

Fungsi Investasi pada Unit Link

m
 


1. Membayar biaya-biaya asuransi

Ini adalah fungsi dasar dari unsur investasi pada unit link. Biaya-biaya asuransi unit link meliputi biaya akuisisi (dikenakan di 5 tahun pertama), administrasi, tabarru atau cost of insurance, dan biaya pengelolaan investasi.

2. Membuat premi menjadi flat

Pada unit link, pada awalnya kita membayar premi lebih besar dari biaya-biaya asuransinya. Tapi hal ini akan meringankan kita di masa depan, karena nilai investasi yang terbentuk akan membayari biaya-biaya asuransi sehingga premi menjadi flat (tetap, tidak naik) sampai akhir masa kontrak. (Contoh penggunaan fungsi ini bisa dilihat di 355 Ribu Per Bulan Dapat UP 1 M, Mau?)

3. Memperpendek masa pembayaran premi

Dengan adanya unsur investasi yang berfungsi membayari biaya-biaya asuransi, maka masa pembayaran pun bisa menjadi lebih pendek. Dengan pengaturan premi dasar dan top up yang tepat, masa bayar unit link bisa direncanakan agar cukup 10 tahun. Seterusnya proteksi akan terus berjalan bersamaan dengan berkembangnya nilai investasi.

4. Mengembangkan dana

Selayaknya investasi lainnya, investasi pada unit link pun merupakan satu bentuk pengembangan dana agar tumbuh berlipat ganda dari modal awal. Jika unit link ditujukan untuk mengembangkan dana, maka alokasi premi top up harus diperbesar.

Senin, 09 Desember 2013

Kecelakaan KRL di Bintaro 9 Desember 2013



Kecelakaan antara KRL dengan truk yang memuat 24.000 liter bahan bakar ini terjadi tadi siang.  Info lengkapnya silahkan googling saja, atau silahkan baca disini dan disini.

Saya turut berduka cita bagi para korban. 

Kejadian ini mengingatkan kita pada tragedi Bintaro 1987.  Saat itu saya sih masih SD, jadi tidak paham.  Cuma yang saya tau, kejadian tersebut menghebohkan, sampai menginspirasi Iwan Fals untuk membuat lagu, dan juga menginspirasi sineas pada masa itu untuk membuat film nya.

Kejadian kali ini juga rasanya sangat menghebohkan.  Hampir seharian sebuah stasiun tivi terus menayangkan perkembangan beritanya.  Kebanyakan korban menderita luka bakar, beberapa orang yang meninggal seketika.  Usia korban kebanyakan masih produktif, antara 25-35 tahun.  Siapa yang menyangka?

Didukung kecanggihan teknologi, ramai juga bbm dari teman-teman di grup.  Kebetulan ada 1 teman saya.  Beliau adalah istri dari seorang masinis (yang alhamdulillah bukan masinis dari kereta tersebut).  Jadi seharian ini beliau juga jadi orang yang paling semangat beropini.

Dari percakapan kami di grup bbm, ada 1 kalimat dari beliau yang ingin saya garis bawahi yaitu:  "meninggal dalam kerja kalau masih utuh masih enak dilihat.... kalau hangus terbakar tanpa bentuk, gimana perasaan istri-istrinya?"

Ya, benar... Gimana perasaan para istri korban tersebut....

Saya pribadi pernah ada di posisi "perasaan ditinggal Ayah yang meninggal dalam kerja karena kecelakaan luka bakar 90%, kondisi utuh" saja, rasanya sudah seperti itu yaaa...

Jujur saja, waktu itu perasaan yang muncul lebih kepada: adanya kekuatiran menghadapi masa depan...  Bagaimana biaya hidup harian keluarga? Biaya kuliah adik saya kelak dapat darimana?  Bagaimana kelanjutan hidup kami sekeluarga? dan bagaimana..bagaimana.. lainnya...
Banyak sekali kekuatiran, keraguan, kegalauan dan ketakutan yang muncul...
Belum lagi kita sekeluarga harus menata hati..yang pastinya tidak bisa instan hasilnya... Amat sangat perlu waktu...

Yah, begitulahh hidup...  Kita tidak pernah tau...

                                                                     ***



Ketika resiko itu datang, pilihannya cuma 2:
mau pakai duit sendiri ATAU dibayarin asuransi?

Seandainya saja, para korban tersebut punya proteksi asuransi jiwa di Allianz Syariah, dengan produk Allisya protection Plus :

kondisi pria usia produktif 30 tahun, bekerja dalam ruangan, dengan premi hanya 600 ribu perbulan,  manfaat proteksi yang didapat:

http://myallisya.files.wordpress.com/2012/11/tabel-25-m.jpg?w=660

Bagi ahli waris yang ditinggalkan, akan dapat pertanggungan sebesar 1 Miliar.
Bagi korban kecelakaan akan dapat pertanggungan sebesar 500 juta, dan untuk luka bakarnya (termasuk salah 1 dari 49 sakit kritis yang di-cover Allianz) akan dapat pertanggungan sebesar 500 juta.
Keterangan lengkap tabel manfaat ini bisa dibaca disini.



Keluarga yang ditinggalkan butuh perjuangan hidup dari nol lagi karena kehilangan pencari nafkah.  Percayalah, menata hati itu tidak bisa terjadi secara tiba-tiba!

"Sungguh, meninggalkan ahli waris berkecukupan itu LEBIH BAIK daripada berkekurangan, sehingga mereka meminta-minta (HR Bukhari)"